navigasi

Sabtu, 03 Desember 2016

Pedoman Program Peningkatan Kompetensi Moda Tatap Muka, Dalam Jaringan (Daring) dan Daring Kombinasi

Salam sejahtera untuk bapak dan ibu guru di Nusantara , Perlu saudaraku semua ketahui bahwa guru yang profesional wajib terus  belajar dan mengembangkan keprofesian berkelanjutan sehingga terwujud sebagai guru pembelajar.
Kalau kita membaca hasil  UKG  pada  tahun  2015  menunjukkan  nilai  rata-rata  nasional  yang dicapai  adalah 56,69, meningkat  dibandingkan  nilai  rata-rata  nasional  dari  tahun-tahun sebelumnya yaitu  47,  dan sudah  melampui  target  capaian  nilai  rata-rata  nasional  tahun  2015 yang ditetapkan  dalam renstra  Kemdikbud  yaitu  sebesar  55.  Walaupun  demikian, Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan,  khususnya  Direktorat  Jenderal  Guru  dan Tenaga  Kependidikan (Ditjen  GTK) berusaha  lebih  keras  agar  dapat  mengejar  target yang  ditetapkan  pada  tahun 2016 yaitu  65. Untuk  itu  Ditjen  GTK  mengembangkan program  berdasarkan  hasil  UKG  2015  yang disebut dengan  Program  Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar.
Perhatikan bagan berikut!















Ada tiga moda/ jenis program guru pembelajar
1. Moda Tatap Muka merupakan  bagian  dari  sistem  pembelajaran  di  mana terjadi interaksi secara  langsung  antara  fasilitator  dengan  peserta  pembelajaran
2. Moda Daring adalah  program  guru  pembelajar  yang  dilaksanakan dengan  memanfaatkan  teknologi  jaringan  komputer  dan  internet
3. Moda Daring Kombinasi  adalah  moda  yang  mengkombinasikan  antara  tatap  muka dengan  daring.  Fasilitator

Keberhasilan  pelaksanaan  Program  Peningkatan  Kompetensi  Guru  Pembelajar  ditentukan oleh  kesungguhan  semua  pihak  dalam  melaksanakan  program.   Program  Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi guru  secara  berkelanjutan  sehingga  dapat  melakukan  pembelajaran  yang  menarik  dan
berinovasi sesuai kebutuhan materi yang diajarkan.

Program  Peningkatan Kompetensi  Guru Pembelajar  jenjang TK, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK belum  sepenuhnya  menjangkau  keseluruhan  guru  dikarenakan  terbatasnya  anggaran.  Oleh karena  itu,  Dinas Pendidikan Provinsi,  Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  serta  pihak terkait lainnya hendaknya terlibat dalam rangka meningkatkan kompetensi guru.

untuk mempelajari lebih detail bisa download klik disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar